Rasa gatal pada kulit kepala memang
sangat mengganggu. Rasa gatal ini bisa datang kapan saja, terutama
ketika Anda berada di luar ruangan saat kondisi cuaca panas. Keringat
yang bercampur kotoran menempel di kulit kepala dan memicu rasa gatal.
Keinginan untuk menggaruk pun muncul, padahal hal ini bisa membuat luka
di kulit kepala yang berujung infeksi. Berikut penyebab gatal di kulit
kepala:
Pintar-pintarlah memilih produk penataan atau pewarna rambut. Itu karena sebagian besar mengandung zat kimia yang dengan mudah memicu iritasi kulit kepala dan rasa gatal.
3. Kurangi keramas dengan air hangat
Saat pagi dan suhu terasa dingin, memang lebih enak mandi menggunakan air hangat. Tetapi, untuk keramas, usahakan Anda tetap menggunakan air dingin. Itu karena air hangat juga bisa memicu iritasi terutama di kulit kepala yang sensitif. Selain itu, air panas juga dapat menghapus minyak alami dari kulit kepala Anda, sehingga kulit kepala menjadi sangat kering dan sensitif. Penggunaan kondisioner setelah keramas sangat dianjurkan untuk membantu melembabkan rambut dan merawat kulit kepala.
4. Jaga kelembaban
Kondisi kulit kepala yang kering juga bisa membuat rasa gatal. Untuk mencegahnya, gunakan minyak khusus untuk rambut atau hair lotion secara teratur.
5. Perlindungan
Saat berada di luar ruangan, terutama ketika cuaca panas, kenakan payung atau topi. Atau, agar terlihat lebih gaya, lilitkan saja scarf ukuran lebar di kepala. Hal ini untuk melindungi kulit kepala Anda dari kotoran dan jamur.
1. Ketombe
Pada umumnya gatal pada kulit kepala
disebabkan oleh adanya ketombe. Menurut Jessica Wu, M.D., asisten
profesor dermatologi klinis di University of Southern California Medical
School, kondisi medis dari ketombe disebabkan oleh pertumbuhan berlebih
dari jamur. Jamur tersebut biasanya tumbuh ditempat-tempat berambut,
seperti alis, atau janggut yang dapat berkembang dengan cepat karena
adanya sel kulit mati dan minyak berlebih.
2. Alergi
2. Alergi
Penyebab gatal lainnya, bisa jadi karena
reaksi alergi dari produk perawatan rambut sehari-hari Anda. Misalnya
kebiasaan mengeringkan rambut dengan hair dryer atau alat-alat lain yang
memberikan panas pada kulit kepala, atau penggunaan hair spray yang
dapat membuat kulit kepala kering dan teriritasi. “Hindari penggunaan
hair dryer dengan suhu yang paling panas, khususnya saat rambut Anda
masih sangat basah, karena dapat membuat kulit kepala rusak” Tambah Wu.
3. Lingkungan yang Kurang Lembab
Kulit kepala gatal bisa juga disebabkan
oleh faktor lingkungan. Lefkowicz menjelaskan, “Faktor lain yang
berkontribusi dalam iritasi kulit kepala dikarenakan faktor lingkungan
yang dingin dengan kelembaban rendah, dan juga efek dari angin dan
matahari.”
Kulit Kepala Gatal bisa Menyebabkan Masalah Serius
Terkadang kulit kepala yang sering gatal
bisa jadi tanda serius bagi kesehatan kulit kepala. Jika kulit kepala
Anda terasa tebal, berkerak, banyak bercak atau bahkan berdarah ketika
digaruk, bisa jadi Anda terkena psoriasis. Psoriasis adalah penyakit
autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik disertai rasa gatal
atau perih. Bila sisik ini dilepaskan atau digaruk maka akan timbul
darah di bawah kulit. Jika disertai dengan rasa gatal, rambut yang
rontok atau patah.
Atau lebih parahnya, jika kulit kepala Anda sering berdarah ketika
Anda menggaruk kerak, dan disertai dengan nanah, bisa jadi Anda terkena
infeksi staph. Penyakit Staphylococcal pada kulit biasanya berakibat
dari penumpukan nanah. Area yang terpengaruh mungkin menjadi merah,
membengkak, dan terasa menyakitkan. Untuk itu, konsultasikan segera ke
dokter jika kulit kepala Anda terasa gatal terus menerus, sebelum gatal
menjadi masalah yang serius.
Tips Menghilangkan Gatal di Kulit Kepala
1. Jaga kebersihan
Pemicu utama gatal di kulit kepala adalah kotoran dan jamur. Karena itu selalu jaga kebersihan kulit kepala Anda. Keramaslah secara teratur dengan cleansing shampo atau sampo anti ketombe jika Anda mudah terkena ketombe. Untuk kasus ketombe ringan, Wu menyarankan penggunaan shampo yang mengandung selenium, zinc pyrithione, atau tea tree oil. “Jika kulit kepala Anda tidak gatal tapi lebih berkelupas, cobalah shampo dengan salicylic acid untuk mengurangi perkembangan jamur. Untuk kasus yang lebih serius, Anda bisa juga mengkonsumsi pil anti jamur.” Jelas Wu.
2. Kurangi penggunaan produk berbahan kimiaPemicu utama gatal di kulit kepala adalah kotoran dan jamur. Karena itu selalu jaga kebersihan kulit kepala Anda. Keramaslah secara teratur dengan cleansing shampo atau sampo anti ketombe jika Anda mudah terkena ketombe. Untuk kasus ketombe ringan, Wu menyarankan penggunaan shampo yang mengandung selenium, zinc pyrithione, atau tea tree oil. “Jika kulit kepala Anda tidak gatal tapi lebih berkelupas, cobalah shampo dengan salicylic acid untuk mengurangi perkembangan jamur. Untuk kasus yang lebih serius, Anda bisa juga mengkonsumsi pil anti jamur.” Jelas Wu.
Pintar-pintarlah memilih produk penataan atau pewarna rambut. Itu karena sebagian besar mengandung zat kimia yang dengan mudah memicu iritasi kulit kepala dan rasa gatal.
3. Kurangi keramas dengan air hangat
Saat pagi dan suhu terasa dingin, memang lebih enak mandi menggunakan air hangat. Tetapi, untuk keramas, usahakan Anda tetap menggunakan air dingin. Itu karena air hangat juga bisa memicu iritasi terutama di kulit kepala yang sensitif. Selain itu, air panas juga dapat menghapus minyak alami dari kulit kepala Anda, sehingga kulit kepala menjadi sangat kering dan sensitif. Penggunaan kondisioner setelah keramas sangat dianjurkan untuk membantu melembabkan rambut dan merawat kulit kepala.
4. Jaga kelembaban
Kondisi kulit kepala yang kering juga bisa membuat rasa gatal. Untuk mencegahnya, gunakan minyak khusus untuk rambut atau hair lotion secara teratur.
5. Perlindungan
Saat berada di luar ruangan, terutama ketika cuaca panas, kenakan payung atau topi. Atau, agar terlihat lebih gaya, lilitkan saja scarf ukuran lebar di kepala. Hal ini untuk melindungi kulit kepala Anda dari kotoran dan jamur.
Dari berbagai sumber